Wisata Bahari di Indonesia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1438988/original/031383800_1482051795-Bunaken8.jpg)
1. Bunaken
Berkunjung ke Taman Nasional Bunaken, kurang lengkap jika tak menikmati keindahan bawah lautnya. Banyak orang yang berwisata selam scuba atau scuba diving. Menyelam dengan teknik ini menggunakan peralatan berupa tabung oksigen, regulator dan tangki. Dengan begitu, penyelam bisa lebih lama bernapas dalam air.
Keistimewaan wisata bahari di Indonesia Taman Nasional Bunaken memiliki luas 890,65 kilometer persegi ini terdiri dari ekosistem hutan bakau, padang laut, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir. Hampir 97 persen merupakan habitat laut yang menghuni di kedalaman 1.566 meter di teluk manado, sedangkan sisanya tiga persen meliputi daratan seluas 75.265 Ha.
Di antara ekosistem karang, terdapat sekitar 3.000 jenis ikan, seperti ikan ekor kuning, kuda ikan gusumi, dan gorapa. Ada juga spesies langka seperti lumba-lumba, sapi laut, dan dugong. Selain itu, berbagai jenis ikan hias, seperti Emperor angelfish, Almaco jack, Spotted seahorse, Blue strie snaper, Pinkish basslet dan two lined monocle bream, bakal semakin memanjakan mata.
2. Kepulauan Derawan
Derawan, nama pulau sekaligus kepulauan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, ini kaya akan wisata alam yang menakjubkan. Di mulai dari kepulauan maratua.
Maratua memiliki banyak destinasi wisata, tetapi pemandu kami mengarahkan hanya ke dua tempat, Gua Halo Tabung dan Maratua Paradise Resort, lantaran harus membagi waktu untuk bisa mengunjungi tiga pulau di Derawan sekaligus dalam satu hari. Dua lainnya adalah Sangalaki dan Kakaban.
Gua Halo Tabung merupakan gua horizontal dan berair sehingga kita bisa berenang di dalamnya. Airnya asin dengan dinding berupa batu-batu karang. Dengan kedalaman sekitar 17 meter, Anda yang berani bisa mencoba melompat dari tepi tebing.
Sementara, Maratua Paradise Resort adalah tempat pertama kami memuaskan dahaga snorkeling. Sebenarnya, tempat itu merupakan lokasi resort dengan banyak ikan berkumpul di lokasi itu. Pantai yang tenang membuat ikan betah, ditambah lagi dengan keberadaan rumah panggung seakan menaungi ikan dari panasnya matahari.
Masih di Maratua Paradise Resort, terdapat spot untuk melihat penyu. Saya berkesempatan melihat sekumpulan penyu berenang di permukaan saat itu. Tetaplah tenang dan tidak berisik agar penyu betah didatangi Anda.
3. Gili Trawang
Gili Trawangan merupakan satu dari tiga pulau kecil (gili) yang berada di sebelah barat laut Lombok. Tempat wisata bahari di Indonesia ini memiliki luas sekitar 340 hektar, panjang 3 km dan lebar 2 km. Gili Trawangan memiliki pantai pasir putih yang membentang dari timur ke barat.
Gili Trawangan terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Di sini Anda dapat menemukan aneka jenis ikan, koral, dan terumbu karang yang sangat indah. Berbagai celah dan karang dapat dieksplorasi di pulau ini.
Terdapat banyak titik selam di kawasan ini. Salah satu titik selam terkenal adalah Shark Point yang berupa situs terbuka dengan serangkaian terumbu karang dengan lereng menurun. Di pulau ini pengunjung juga bisa menemui hiu whitetip, hiu blacktip, dan mungkin juga hiu abu-abu. Ikan pari penyu, dan bumphead parrotfish juga kerap terlihat di perairan ini.
Memiliki keindahan bawah laut yang kaya membuat Gili Trawangan jadi sasaran para penyelam. Terdapat banyak titik selam di pulau ini seperti Simons Reef, Deep Turbo, Trawangan Slope, Coral Fan Garden, Shark Point, Bounty Reef, Halik Reed, Jack Point dan lainnya.
‘Surga di ujung Papua‘ merupakan istilah yang cocok untuk disematkan bagi kepulauan Raja Ampat ini. Raja Ampat bisa dikatakan sebagai salah satu surganya wisata bahari. Perairan Raja Ampat memiliki 75% spesies laut seluruh dunia, berupa 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan dan ribuan biota laut lainnya.
Hal inilah yang membuat Raja Ampat menjadi tujuan wisata bahari bagi wisatawan di seluruh dunia. Raja Ampat merupakan sebuah kabupaten bagian dari Papua Barat. Untuk menuju ke tempat ini, kita bisa menggunakan kapal dari Kota Sorong Papua.